Kita Bertemu Kembali .
Sinar mentari yang datangnya dari tingkap bilik Fadzrini tidak mampu mengejutkannya daripada lena yang berpanjangan . Tirai labuh bilik itu juga telah dikuak oleh ubunya beberapa minit yang lalu . Namu demikian , Fadzrini masih lagi tidak berganjak dari katil empuk berwarna krim itu , mungkin badannya masih lagi terasa lesu setelah pulang dari perjalanan jauh ke Ipoh , Perak melawat ibu saudaranya di sana . Ibu saudaranya itu baru kembali ke rumah kerana menjalani pembedahan pemindahan buah pinggang . Tiba - tiba ,
' RING ! RING ! RING ! ' Telefon biliknya yang berdering lantang menggangu tidurnya yang lena . Dengan perasaan malas , Fadzrini mengesot ke meja kecil yang terletak di sisi katilnya lalu mengangkat telefon itu .
" Wehh , Irin ! Kau buat apa tuu ? Aku telefon phone kau tak berangkat ! Kau kat mana ? Kitorang dah lama tunggu kau kat sini doe ! Kau kat mana ?! " suara kuat Hidayu memecah gegendang telinga Fadzrini yang sedang mandi . Tanpa dipaksa , Fadzrini seperti baru tersedar dari mimpi . Matanya yang dipisat pisat sebentar tadi sudah terbuka luas .
" Haa ? Korang kat mana ? Tunggu aku ? Buat apa ? "
" Wehh Irin , kau dah lupa ehh ? Bapak aku kan nak jumpa kita semua hari nii ! Kau kat mana tuu ? Kitorang dah agak agak berpeluh ketiak tunggu kau kat sini . Janggut pun bole muncul lepas tuu hilang balik tau ! Baik kau cepat ! " Suara Hidayu berbunyi kuat . Fadzrini menjauhkan sedikit telefon bimbitnya dari telinga untuk mengelakkan dia menjadi pekak pagi itu .
' HAHA . Ida Ida , luar jea nampak ayu , sekali kau mengamuk , habis ! Stadium Bukit Jalil tuu pun boleh runtuh . ' fikir Fazdrini lantas dia memandang jam tangannya .
" Oh My God ! Aku dah lambat nii ! Ida , lagi setengah jam aku sampai situ okey ? I promise you . Kbye , aku sayang kau . " Fadzrini lantas meletakkan telefon tersebut di tempat asalnya dan bergegas ke bilik air untuk membersihkan dirinya .
* * * * * * * * * *
" Mana Irin nii Ida ? Aku dah naik berpeluh dah nii ! " kedengaran suara Syuhada merungut .
" Rileks laa . Kejap lagi sampai laa dia tuu . Aku pun dah hot dah nii . Aiseyman , Seri Fadzrini Samigan betul betul buat aku menyirap ! " Hidayu juga merungut .
" Weii , sabar ! Sabar separuh daripada iman ! " Nabilla pula berkata .
Beberapa minit kemudian , terdengar bunyi hon motor dari jauh .
' PON ! PON ! PON ! '
" Hai korang ! Lama tunggu ? Sorry tau ! Aku terlambat bangun . Semalam balik dari Ipoh . Penat laa derr . "
" Dah agak dah . HAHA . Takpe takpe . Kitorang faham . " kata Syafiqah . Lantas , kedengaran tawa antara mereka berderai .
" Dah dah laa tuu gelakkan dia . Dah Irin , have a seat . Erm , korang pun tau kan my dad wants to meet all of us . Tahu tak sebab apa ? " Hidayu memulakan perbualan antara mereka .
" Sebab apa ? " Syafiqah yang tidak suka berteka teki terus bertanya .
" My dad and I nak bagitau a great new . You girls are very lucky tauu tak ? "
" Pasal apa ? " Syafiqah sudah mula hilang sabar .
" Daddu aku kata , dia ada sediakn sebuah villa kosong untuk aku duduk sebab dapat masuk U . Tak perlulah kan aku ulang alik ulang alik dari rumah ke U . A time wastement . And to my suprise , that villa memang huge ! Oleh itu , my dad said , Ida boleh duduk situ . If you don't want to stay there alone . you can bring along the girls to stay together with you there . "
" Are you serious Munawwarah Hidayu ? " tanya Syuhada seperti tidak percaya .
" Yes , I am ! Korang kenal Ida kan ? Never lies about serious matter macam nii . "
" You are really-so-very kind , honey ! " jerit Syafiqah .
" It is a small matter kot . Asalkan kita selalu sama sama keyy korang . "
" Tapi Ida , aku tak nak share bilik dengan sesiapapun okeyy . Aku nak bilik sendiri . A private space for my own . " tuntut Fadzrini .
" Aku pun nak jugak ! "
" Aku pun ! "
" Wohooo ! Rileks rileks ! Pasal tuu korang tak payah laa risau . Aku dah view dah villa tuu tempoh hari . For your information kan , bilik dekat tingkat atas ada 6 buah . Macam tau tau jea laa kan ? Kat tingkat bawah pulak ada 7 bilik . Tapi ada satu bilik nii kecil sikit daripada yang lain . And girls , kita stay kat tingkat atas laa . One room for one girl ! "
" Ohh Ida . Kau betul betul buat aku gembira hari nii . " ujar Syahirah dengan rasa teruja .
Tiba tiba , handphone Hidayu bergetar . " For a second ehh korang . Dapat text pulak . "
' Idayu , sorry I can't make it up today . Ahli lembaga pengarah syarikat buat meeting mendadak pulak . Sorry sangat . Bagitau yang lain , esok kita jumpa lagi . Pergi villa tuu terus . '
Lantas Idayu pantas membalas mesej tersebut ,
' It's okay Dad . We are having fun here . Esok masih ada . Okey , take care . '
" Girls , dady aku tak dapat datang laa hari nii . Dia ada meeting mendadak laa pulak . Esok dia kata okey . Kita terus ke villa tuu sekali . It's okay with you girls ? " tanya Hidayu kepada mereka yang lainnya . Dia diselubungi rasa bersalah .
" Ohh , takpe laa wehh . Tomorrow never dies . Haa , jom laa kita pergi rumah aku . Mak aku invite korang semua datang rumah . Hari nii birthday boy sambut birthday . Mak aku masak banyak sangat tadi . Ada ikan bakar , tomyam , ayam panggang , bubur lambuk . Alaaa , yang penting banyak laa . " jemput Syuhada .
" Birthday boy ? Yang mana ? Saiful ? Suhaimi ? " tanya Syahirah , keliru .
" It is a boy , Irah ! Not man ! " jelas Syuhada .
" I guess it was Saiful's . "
" Pretty sure he is . Dah laa , jom ! " ajak Syuhada .
Beberapa minit kemudian , kereta Wira kepunyaan Syuhada yang menumpangkan Syahirah dan Syafiqah serta Honda City milik Fadzrini dan kereta Naza Kia yang dinaiki Hidayu dan Nabilla meluncur laju membelah jalan raya menuju ke sebuah taman perumahan .
* * * * * * * * * *
" Hello assalamualaikum , " Zulain menjawab panggilan daripada seseorang .
" Uncle Ahmad . Uncle sihat ? "
" . . . . . . . . . . . . . . . "
" Alhamdulillah , Zul sihat . Ayah dengan mak pun sihat . "
" . . . . . . . . . . . . . . . "
" Esok pukul 12 ? Haa , insyaallah . Nanti Zul bawak kawan kawan Zul sekali ea Uncle . "
" . . . . . . . . . . . . . . . "
" Okeyy okeyy . Kalau Zul lambat and tak sempat jumpa Uncle , Zul masuk jea villa tuu terus tau ? "
" . . . . . . . . . . . . . . . "
" Baik Uncle . Insyaallah nanti Zul sampaikan salam daripada Uncle untuk mak ayah . Kirim salam jugak dekat Adi dengan Aunty Zahlia . "
" . . . . . . . . . . . . . . . "
" Assalamualaikum , " Zulain menjawab salam terakhir dari pemanggil itu tadi sebelum mematikan telefon bimbitnya . Gitar kapuknya yang digunakan untuk berlatih membuat lagu sebentar tadi diletakkan kembali ke tempat asalnya . Dia seperti memikirkan sesuatu . Tangannya laju menaip sesuatu di telefon bimbitnya .
' By 12 . Jangan lambat . '
Setelah memastikan mesej tadi telah dihantar dengan selamatnya kepada Faiz , Izzat , Shah , Ad dan Ammar , Zulain keluar dari bilik tidurnya dan menujuke ruang tamu untuk menemui ibu bapanya . Di ruang tamu , kelihatan ibunya berada di dalam pelukan ayahnya sambil khusyuk menonton televisyen yang ketika itu sedang menayangkan dokumentari mengenai pejuang tanah air kita , Leftenan Adnan .
" Mak , ayah . Uncle Ahmad kirim salam . " Zulain memulakan bicara .
" Waalaikumsalam , bila Zul call dia ? " Encik Ahfizal bertanya .
" Bukan Zul call dia , dia call Zul . Tadi . Erm , mak . Esok Zul nak pinjam kereta , boleh ? " Zulain bertanya kepada ibunya .
" Ehh , kenapa tanya mak pulak ? Tanya laa datuk kita nii , esok dia ada apa apa tak ? Busy mengalahkan perdana menteri , heshhhh . " Puan Mazlia menjawab .
" Boleh tak ayah ? " Zulain bertanya lagi , penuh mengharap agar ayahnya mengizinkan dia menggunakan kerata miliknya itu .
" Awak nii Lia . HAHA . Esok ayah takde important case , Zul nak pakai kereta tuu pakai laa . Ayah kan ada kereta lagi satu . "
" Cantik aa . Terima kasih ayah . Erm , mak , ayah , Zul masuk tidur dulu laa . Assalamualaikum . " Zulain menghampiri kedua orang tuanya lalu menyalam tangan mereka berdua sebelum dia kembali ke biliknya untuk beradu . Sejak kecil dia telah dididik untuk melakukan perkara tersebut . Bak kata pepatah , melentur buluh biarlah dari rebungnya . Dan sehingga kini , walaupun telah menginjak dewasa , Zulain tidak pernah lupa untuk melakukan hal yang sama pada setiap malam . Perkara tersebut sudah menjadi seperti kewajipannya setiap hari .
* * * * * * * * * *
Keesokan harinya seperti yang dijanjikan , Syafiqah , Syahirah , Syuhada , Nabilla dan Fadzrini setia menunggu kehadiran Datuk Ahmad bersama Hidayu di hadapan villa yang terletak dalam kawasan universiti itu . Lima minit kemudian , Datuk Ahmad tiba bersama Hidayu dengan menaiki kereta Naza Kia yang pernah dipandu oleh Hidayu . Mereka kemudian memasuki villa itu .
" Wow , this villa is so great ! " puji Nabilla . Datuk Ahmad yang terdengar pujian itu menjawab .
" Erm , this villa is not so great maybe . Villa ni pun Uncle beli dari seorang kawan Uncle . Dia nak balik Australia . Mula mula Uncle sendiri pun tak tau nak buat apa dengan villa nii , ingatkan sampai bila bila jadi villa terbuang . Tapi , bila Uncle dapat tahu Idayu dapat masuk U nii , Uncle decide nak suruh dia duduk villa nii dengan korang . Bukan main seronok dia ! "
" Ouhh , aah . Semalam masa dia sampaikan kat kitorang yang lain nii , muka dia memang excited sangat . "
" Memang Idayu tuu , tapi Uncle tak kisah dia kawan dengan Syafiqah , Syahirah , Syuhada , Nabilla dengan Fadzrini . Uncle percaya korang budak baik baik . Lagipun , dia nampak seronok dan gembira sangat dengan korang semua . Lagi laa Uncle suka . "
" Ohh , mengumpat Idayu ehh ? Daddy ? Ella ? " sergah Hidayu . Tadinya , dia melihat Datuk Ahmad dan Nabilla sedang berbual lantas dia mendekati mereka berdua . Terkejut rasanya apabila dia terdengar Nabilla menyebut namanya .
" HAHA . Takde apa apa laa . Anak daddy nii . Ehh , dah tengok bilik belum ? "
" Emm , dah . Masing masing dah pilih bilik masing masing . Ella jea nii belum . Tuu laa , seronok sangat bual dengan Daddy . "
" Hee , sorry laa Ida . Nanti aku pilih laa bilik aku . "
" HAHA tak payah . Dorang yang lain dah pilihkan bilik kau . Bilik kedua sebelah kanan , berdepan dengan bilik Su . "
" Haa ? Layan aa . Aku tak kisah . "
" Haa , bagus Ella nii . Tak memilih , bukan macam Ida nii haa . " Datuk Ahmad tiba tiba menyelit .
" Daddy ! " Ida menjeling Datuk Ahmad .
" Daddy gurau jea laa sayang . Ehh , Ida , panggil yang lain . Daddy nak kena balik office nii . Kejap lagi ada mesyuarat dengan ahli lembaga pengarah syarikat yang lain . " Datuk Ahmad menyuruh Hidayu lantas Hidayu segera menjerit lantang .
" Irah , Eqa , Irin , Su ! Turun cepat . Daddy aku nak balik ! "
Serentak dengan itu juga , kelihatan Syahirah , Syuhada , Syafiqah dan Fadzrini berlari lari anak dari tingkat atas ke tingkat bawah .
" Oke semua . Uncle kena pergi dulu . Korang semua jaga diri baik baik tau . Nii , anak uncle nii . Tolong tengok tengok kan . Kot kot dia degil kea , cubit jea nanti . " Datuk Ahmad berpesan kepada mereka semua .
" HAHA . Uncle , kami galas tanggungjawab tuu . " Nabilla menyambung .
" Daddy nii , lagi sekali tau . " Hidayu seakan merajuk .
" Dah laa tuu . HAHA . Nii haa Ida , Zul dah call Daddy tadi . Dia kata kejap lagi dia sampai . "
" Okeyy daddy . Tapi nanti Ida tak sambut dia laa . Ida dekat atas dengan yang lain . Kemas bilik . "
" It's okey . Daddy dah cakap dah dengan dia . Kalau dia lambat sampai ,
" HAHA . Takde apa apa laa . Anak daddy nii . Ehh , dah tengok bilik belum ? "
" Emm , dah . Masing masing dah pilih bilik masing masing . Ella jea nii belum . Tuu laa , seronok sangat bual dengan Daddy . "
" Hee , sorry laa Ida . Nanti aku pilih laa bilik aku . "
" HAHA tak payah . Dorang yang lain dah pilihkan bilik kau . Bilik kedua sebelah kanan , berdepan dengan bilik Su . "
" Haa ? Layan aa . Aku tak kisah . "
" Haa , bagus Ella nii . Tak memilih , bukan macam Ida nii haa . " Datuk Ahmad tiba tiba menyelit .
" Daddy ! " Ida menjeling Datuk Ahmad .
" Daddy gurau jea laa sayang . Ehh , Ida , panggil yang lain . Daddy nak kena balik office nii . Kejap lagi ada mesyuarat dengan ahli lembaga pengarah syarikat yang lain . " Datuk Ahmad menyuruh Hidayu lantas Hidayu segera menjerit lantang .
" Irah , Eqa , Irin , Su ! Turun cepat . Daddy aku nak balik ! "
Serentak dengan itu juga , kelihatan Syahirah , Syuhada , Syafiqah dan Fadzrini berlari lari anak dari tingkat atas ke tingkat bawah .
" Oke semua . Uncle kena pergi dulu . Korang semua jaga diri baik baik tau . Nii , anak uncle nii . Tolong tengok tengok kan . Kot kot dia degil kea , cubit jea nanti . " Datuk Ahmad berpesan kepada mereka semua .
" HAHA . Uncle , kami galas tanggungjawab tuu . " Nabilla menyambung .
" Daddy nii , lagi sekali tau . " Hidayu seakan merajuk .
" Dah laa tuu . HAHA . Nii haa Ida , Zul dah call Daddy tadi . Dia kata kejap lagi dia sampai . "
" Okeyy daddy . Tapi nanti Ida tak sambut dia laa . Ida dekat atas dengan yang lain . Kemas bilik . "
" It's okey . Daddy dah cakap dah dengan dia . Kalau dia lambat sampai ,